Puisi Cinta Kahlil Gibran - Nyanyian Sukma

Advertisements
Puisi Cinta Kahlil Gibran - Nyanyian Sukma - Puisi cinta sejati romantis, singkat untuk kekasih hati. Selain itu juga tersedia karya lain seperti puisi sedih, galau, sahabat, ibu, dan ayah, lucu dan lain - lain.

Kumpulan Puisi cinta, sahabat, Ibu yang tersedia disini adalah hasil karya dari sahabat puisicinta.net. Untuk referensi kita semua, di sediakan juga dari karya para pujangga besar seperti : Chairil Anwar, Acep Syahril, Emha Ainun Nadjib, Acep Zam-zam Noor, Kahlil Gibran, dan sastrawan lain yang kami dapatkan dari berbagai sumber baik itu Media Cetak atupun Elektronik.

Karena dengan adanya Karya sastrawan besar yang di sebutkan diatas tadi, hanya semata-mata untuk memotivasi para sastrawan muda yang gemar akan Puisi ini. Kali ini admin akan coba tulis.! Puisi Cinta Kahlil Gibran - Nyanyian Sukma

puisi cinta


Puisi Cinta Kahlil Gibran - Nyanyian Sukma


Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,

Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?

Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku

Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.

Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?


Sahabat Semua juga bisa mengirimkan hasil karya, dan nanti akan kami publikasikan. Dengan adanya situs dipustaka semoga bisa melahirkan pujangga muda khususnya ditanah air kita tercinta. Semoga kaya Puisi Cinta Sedih Pendek Puisi Cinta Kahlil Gibran - Nyanyian Sukma